Zona Berita

Gereja–Gereja Dukung Kapolda Tegakkan Supremasi Hukum

Kapolda Papua  Irjen (Pol) Drs.M. Tito Karnavian, MA

JAYAPURA-Zona Damai: Pimpinan Gereja-Gereja di Papua menyatakan mendukung sepenuhnya  upaya-upaya yang dilakukan Kapolda Papua  Irjen (Pol) Drs.M. Tito Karnavian, MA  untuk menegakan supremasi  hukum, terutama  tindakan  hukum   terhadap   parapelaku  kekerasan, korupsi, minuman  keras (miras) dan petasan dan laon-lain.

Dukungan   penegakan supremasi  hukum tersebut diungkapkan Kapolda Papua  Irjen (Pol) Drs.M. Tito Karnavian, MA usai  pertemuan bersama  pemimpin Gereja Gereja  di Papua di ruang kerja Kapolda, Rabu (12/12/2012) siang.  Pertemuan  itu antara lain dihadiri  Uskup Jayapura  Mgr. LeoLaba Ladjar, OFM, Ketua Umum Persekutuan  Gereja Gereja di Papua  (PGGP) Pdt.Herman Saud, Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Tanah  Papua (PGGP)  Pdt. Lipius Biniluk, S.Th,  Sekretaris PGGP, James Wambrauw yang  juga Disen Teologi STTN, Bendahara PGGP Kalam Kudus Edy Pratama, Ketua GKII Karel Maniani  dan Wiem Maury.

Kapolda mengutarakan, pemimpin  Gereja Gereja  di Papua  menghimbau Polda  Papua untuk mengintensifkan  penanganan terhadap kasus-kasus korupsi  dan tindak kekerasan, termasuk  menjaga suasana perayaan Natal   tak dinodai  aksi-aksi kekerasan  dari  oknum-oknum  tertentu. Karena  itu, kata dia, berkaitan dengan  perayaan Natal dan Tahun Baru Polda  Papua   dengan para  pimpinan Gereja Gereja   berkomitmen  untuk menciptakan suasana Natal yang aman dan  damai.  Karena  itu, berkaitan dengan penciptaan upaya ini  kita ingin dari  Polda ingin melaksanakan kegiatan-kegiatan termasuk kegiatan operasi minuman  keras (miras) dan operasi petasan.

“Petasan lebih banyak negatifnya daripada positifnya.  Maka itu diharapkan suasana Natal  tak menjadi terganggu dengan  petasan-petasan yang bisa menimbulkan efek buruk.  Selain tak hanya  suara,  tapi juga  bisa menimbulkan kebakaran, luka. Namun untuk  kembang api kami  kira untuk memeriahkan suasana itu  tak masalah,” ujarnya.

Menanggapi   harapan  Kapolda, Ketua Umum Persekutuan  Gereja Gereja di Papua  (PGGP) Pdt.Herman Saud meminta semua masyarakat yang ada di  Tanah Papua ini  secara khusus di Provinsi Papua merenungi tindak  korupsi disekitar lingkungan.
“Kami  mendukung  sepenuhnya tindakan dan gagasan dari Kapolda yang  berupayan memerangi korupsi,” katanya.

Pdt Herman Saud sangat mengharapkan pemimpin di Tanah  Papua dari  pemeluk agama manapun dapat menolak  hal-hal yang  menyangkut korupsi,  kekerasan, miras dan lain-lain, bahkan dihilangkan  dari Tanah Papua.
“Kita ingin supaya  Papua  ini tanah damai. Dan kita memanfaatkan  semua  karunia  Tuhan, termasuk kewenangan, jabatan  dan memanfaatkan  dana Otsus. Sehingga bisa merayakan  hari  kelahiran Tuhan Yesus  yang  membawa damai,”ucapnya.

Sementara itu, Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Tanah  Papua (PGGP)  Pdt. Lipius Biniluk, S.Th melihat persoalan khusus yang  terjadi di  Kabupaten Lanny Jaya perlu dicermati  secara  bijak.   Dia mengakui telah membangun  komunikasi kepada kedua belah kelompok di Papua untuk menahan diri  dan jangan lagi ada gerakan-gerakan  tambahan, sehingga tidak ada tetes darah yang turun di bulan Desember.

“Ada  dua  kelompok yang  tadi  kami  diskusikan. Yakni  kelompok  betul-betul ingin  berjuang  untuk  Papua  merdeka. Tapi  ada  juga kelompok yang ingin Papua  kacau. Dua kelompok  ini  berjalan  bersama  dengan  kepentingan mereka masing-masing,”  tegasnya.

“Kepentingan apapun  bulan  Desember  tolong  menahan diri jangan lagi  ada pertumpahan darah diatas tanah  Papua. Tanah  ini tanah  yang  khusus diberikan Tuhan mari  kita  jaga. Apalagi  bulan Desember  seluruh umat Kristiani  di seluruh dunia mempersiapkan  perayaan hari  lahirnya  Yesus   Raja Damai,” tandas dia. [Bintang Papua]

1 reply »

Leave a comment