Zona Editorial

Pembangunan Infrastruktur untuk Kemajuan Perekonomian Indonesia, dan Perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan merupakan jalan menuju kemajuan negara dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini tentu benar adanya, mengingat bahwa melalui infrastruktur yang baik dan memadai, peningkatan perekonomian maupun persatuan dan kesatuan bangsa yang semakin erat dapat dicapai.

Beberapa tahun terakhir, pemerintah giat melakukan pembangunan di berbagai hal baik itu dari segi infrastruktur jalan, permukiman warga, sistem irigasi, ketahanan pangan, telekomunikasi, industri, dan lainnya. Pembangunan infrastruktur ini juga dibarengi dengan pemeliharaan rutin maupun rehabilitasi infrastruktur. Hal ini sesuai dengan salah satu misi era pemerintahan Jokowi-JK yaitu fokus pada pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia.

Sejauh ini, pemerintah berhasil menyelesaikan proyek infrastruktur di berbagai bidang beberapa diantaranya adalah pembangunan jalan tol di berbagai ruas daerah di Indonesia sepanjang 782 km selama tahun 2018. Selain itu, terdapat 10 bandara dan 12 pelabuhan baru yang telah selesai dibangun. Dari segi sistem irigasi sendiri, terdapat 8 bendungan yang telah diselesaikan dan sebanyak 58 bendungan lainnya yang sedang dalam masa pengerjaan. Pemerintah juga melakukan pembangunan jalan perbatasan di Papua, Kalimantan, NTT sepanjang 3194 km dimana Jokowi menganggap wilayah perbatasan sebagai wajah Indonesia. Hingga pengujung 2018, pemerintah telah menyelesaikan pembangunan 46 proyek strategis nasional (PSN) senilai Rp159 triliun.

Pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara merata dan menyeluruh ke berbagai sektor ini kedepannya akan terus mendongkrak titik-titik pertumbuhan ekonomi yang baru di daerah sekitar pembangunan. Pembangunan ini juga akan terus memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat karena akan memudahkan dan melancarkan produktivitas yang berdampak pada peningkatan daya saing dalam negeri.

Sebagai contoh pembangunan jalan tol yang tidak hanya memudahkan akses mobilitas antar daerah namun juga dapat memberikan peluang bagi usaha kecil dan menengah atau UKM untuk lebih eksis dan berkembang. Mereka dapat menjajakan hasil produksinya di rest area jalan tol. Dengan cara ini, perekonomian warga juga akan ikut terangkat. Dikenalnya produk-produk lokal juga bisa sebagai ‘kampanye daerah’ alias mempromosikan potensi unggulan suatu daerah. Jurus ini sekaligus untuk bisa menarik wisatawan.

Kontribusi-kontribusi yang dicapai baik dalam negeri maupun global akibat dukungan infrastruktur yang semakin memadai secara otomatis juga akan berdampak kepada meningkatnya kondisi perekonomian di Indonesia.

Selanjutnya, tidak kalah penting dari kemajuan perekonomian, Jokowi menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur juga akan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga pembangunan infrastruktur yang terintegrasi antara satu sama lain seperti pembangunan jalan bersamaan dengan pembangunan bandara, pelabuhan, dan lain sebagainya akan meningkatkan konektivitas dan mobilisasi antar daerah maupun pulau.

Memasuki awal tahun 2019, pemerintah terus fokus melanjutkan proyek pembangunan-pembangunan maupun perbaikan infrastruktur di Indonesia. Selain itu pemerintah juga akan fokus terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai pondasi untuk bersaing dengan negara lain melalui upaya peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi. Upaya pemerintah dalam pelaksanaan proyek pembangunan infrastruktur ini tentunya perlu terus mendapat dukungan dari masyarakat untuk kelancaran dalam proses pengerjaan dan untuk mencapai keberhasilan. Sebagai bagian dari sebuah negara, masyarakat perlu bersama-sama mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan turut serta menjaga kondisi infrastruktur yang ada sehingga kemajuan perekonomian, serta persatuan dan kesatuan bangsa yang semakin erat pun dapat diperoleh.

 

*Oleh Dhona & Mutia

Leave a comment