Zona Politik

Perludem: Pilkada Aceh Rawan Intimidasi

20151208_083823_20140602_073542_perludemZONADAMAI.COM – Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini mengatakan, perlu ada kewaspadaan khusus pada Pilkada Aceh 2017.

Sebab, empat mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) bersaing untuk meraih kursi gubernur.

Empat mantan kombatan GAM itu terbagi ke dalam empat orang yang saling berkompetisi. Mereka adalah Zaini Abdullah, Muzakir Manaf, Zakaria Saman, dan Irwandi Yusuf.

“Khusus untuk Aceh, pengawasan memang betul-betul harus dioptimalkan,” kata Titi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Selain itu, petahana kepala daerah dan petahana wakil kepala daerah juga pecah kongsi pada Pilkada Aceh 2017, yaitu Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf.

Titi menambahkan, grafik konflik kekerasan di Aceh juga selalu naik ketika pemilu atau pilkada digelar. Adapun kekerasan di masa pilkada selalu lebih tinggi daripada pileg atau pilpres.

Pada 2012, kata Titi, Asian Network for Free Election (ENFREL) menemukan ada dua penyimpangan besar di Pilkada Aceh, yaitu intimidasi secara langsung dan silent intimidation.

Ia menjelaskan, silent intimidation misalnya jika ada tokoh yang merupakan utusan pasangan calon datang ke tempat pemungutan suara (TPS), identifikasi kedatangannya sudah jelas.

“Kalau dia ada di situ, berarti siapa yang harus kalian pilih sudah jelas,” tuturnya. [kompas.com]

Leave a comment