Zona Berita

Agustus 2013, Presiden Berikan ‘Hadiah’ Bagi Papua

Presiden SBY saat pertemuan dengan pimpinan eksekutif dan legisltaf Papua yang dipimpin Lukas Enembe di Kantor Presiden,  Senin (29/4/2013) siang.

JAYAPURA-Zona Damai:  Presiden RI merencanakan akan turun langsung ke Papua pada Agustus mendatang untuk memberikan ‘hadiah’ bagi Papua. Hadian dimaksud adalah Otonomi Khusus Plus.

“Presiden SBY berjanji Agustus 2013 turun berikan draf untuk menggantikan UU No 21 Tahun 2001,” ungkap Wagub Papua kepada wartawan usai membuka kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi dan Sinkronisasi Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Kampung di Provinsi Papua di Hotel Matoa, Rabu, (22/5/2013).

Klemen mengatakan, janji Presiden itu diungkapkan saat SBY melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan eksekutif dan legislatif dari Provinsi Papua, antara lain Gubernur dan Wagup Papua, Wakil Ketua I DPRP, Yunus Wonda serta Ketua MRP, Timotius Murib di Jakarta beberapa waktu lalu untuk membahas sejumlah agenda dalam rangka percepatan pembangunan di Tanah Papua. Salah satunya adalah soal Otsus Plus itu.

Dijelaskannya, hadiah yang akan diberikan Presiden SBY adalah menyerahkan sendiri draf (rancangan) Otsus Plus kepada rakyat Papua sebagai pengganti dariUU No 21 Tahun 2001. Pemberian hadiah itu, tidak lain bahwa kemungkinannya Otsus yang selama ini direalisasikan belum benar-benar dirasakan oleh rakyat Papua.

Informasi yang berhasil dihimpun Bintang Papua terkait pertemuan dengan SBY itu, diantaranya Presiden SBY akan memberikan perlindungan kepada Gubernur didalam membangun komunikasi dengan para kelompok OPM. Sebagai Presiden, SBY akan menawarkan yang terbaik bagi saudara-saudara OPM.
Presiden dan Menkopolhukam akan menyampaikan ke jajaran TNI,Polri, Badan Intelejen Negara (BIN), bahwa Gubernur Papua sedang membangun komunikasi ke kelompok-kelompok OPM. Dalam proses itu, Pemerintah  akan memberikan pelayanan pembangunan, baik kepada mantan kelompok OPM maupun masyarakat lokal, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan.

Hal lainnya yang disampaikan Presiden SBY adalah memerintahkan Mendagri untuk membantu Gubernur Papua dalam membangun gedung baru MRP.

“Posisi dasar kita adalah 3 pilar atau tritunggal untuk Papua, yakni, Otsus Plus, kesepakatan damai, dan pembangunan yang ekstensif dan komprehensif untuk Papua,” ungkap Presiden dalam pertemuan itu.

Sedangkan usulan yang disampaikan oleh Gubernur Papua selaku pimpinan rombongan dalam pertemuan dengan Presiden itu ada 20 point dan  telah mendapatkan persetujuan Presiden SBY adalah :

(1) Otsus Plus,

(2) komunikasi dengan kelompok-kelompok Papua Merdeka, dan amnesty TAPOL/NAPOL,

(3) Pemda ikut dalam Re-Negosiasi PT. Freeport Indonesia,

(4) kewenangan terbatas di bidang luar negeri terutama penguatan hubungan Indonesia-kawasan pasifik,

(5)pembukaan jalur internasional melalui Bandara Frans Kaisepo-Biak,

(6) perlunya rencana tata ruang pertahanan,

(7) penguatan Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat di daerah,

(8) afirmatif untuk Papua di TNI, Polri, Kementrian, dan BUMN,

(9) peencanangan Trans Papua,

(10) pencanangan landmark jembatan holtekamp, Kota Jayapura.

(11) peningkatan dana tambahan infrastruktur Otsus Papua,

(12) pengajuan Papua sebagai tuan rumah PON XX Tahun 2020,

(13) pembangunan Sport Cenmtre di Papua,

(14) pembangunan patung Kristus Raja di Tanjung Kayu Batu, Kota Jayapura ,

(15) pembangunan RSUD di beberapa simpul di Papua,

(16) pembangunan rumah dan air bersih untuk orang asli Papua,

(17) pembangunan gedung baru MRP,

(18) penanaman pohon trembesi,

(19) permohonan kunjungan Presiden ke Papua, dan

(20) permohonan pertemuan Presiden SBY dan para Bupati/Walikota se-Papua.

Sumber : Bintang Papua

1 reply »

Leave a comment